RSS

Asal Mula Nama Nganjuk


Asal mula nama Nganjuk

 

Menurut cerita rakyat yang masih hidup di kalangan penduduk setempat, bahwa desa tempat didirikannya Candi Lor dahulu bernama Desa Nganjuk yang berasal dari kata ANJUK . tetapi setelah Nganjuk digunakan untuk nama daerah yang lebih luas, maka nama desa tersebut diubah menjadi Desa Tanggungan. Tanggungan berasal dari kata “ketanggungan” (Jawa: mertanggung).Istilah ini mengandung makna bahwa nama Nganjuk tanggung untuk digunakan sebagai nama dari desa tersebut karena sudah digunakan sebagai nama daerah yang lebih luas. Oleh karena itusudah tidak berarti lagi  (tanggung atau mertanggung)desa sekecil itu disebut Nganjuk.
Mengenai arti dan makna dari kata Anjuk Ladang , Prof. Dr. J.g. de Casparis menjelaskan :
Anjuk : berarti tinggi , tempat yang tinggi atau dalam arti simbolis adalah : tempat kemenangan yang gilang gemilang
Ladang: berarti nama tanah atau daratan
Dari latar belakang sejarah dapat diinterpretasikan bahwa Nganjuk dahulu diambil dari nama sebuah tempat atau desa :Anjuk Ladang. Kemudian karena memiliki nilai sejarah tentang  kepahlawanan prajurit-prajurit di bawah keppemimpinan Mpu Sindok dapat menaklukkan bala tentara dari kerajaan Sriwijaya, maka kemusian Nganjuk diabadikan sebagai nama daerah yang lebih luas , dan tidak hanya nama sebuah desa kecil, yakni Kabupaten Nganjuk yang sekarang ini.
Selain karena keterkaitan yang berlatar belakang sejarah sebagaimana telah dikemukakan di atas, hubungan kata Anjuk dengan nama Nganjuk dapat dijelaskan dari dari sudut perkembangan bahasa. Perubahan kata Anjuk menjadi Nganjuk merupakan hasil proses perubahan morfologi bahasa, yang menjadi ciri khas dan struktural bahasa Jawa. Perubahan kata dalam bahasa Jawa ini terjadi karena gejala usia tua (waktu) juga karena gejala informalisasi
Di samping adanya kebiasaan menambah konsonan –NG pada lingga kata yang diawali dengan suara vokal. Nada NG menunjukkan tempat, misalnya Aliman menjadi Ngaliman, Amarta menjadi Ngamarta, Asem menjadi Ngasem, Astina menjadi Ngastina, Awi menjadi Ngawi, dan Omben menjadi Ngomben.


1 komentar:

Unknown mengatakan...

terima kasih bapak.

Posting Komentar